Cari Blog Ini

Kamis, 09 Juni 2011

sirius

rasi bintang : canis major

Sirius (α CMa / α Canis Majoris / Alpha Canis Majoris) adalah bintang paling terang di langit malam, dengan magnitudo tampak −1.47, serta salah satu sistem bintang terdekat dengan Bumi pada jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya. Tetangga terdekatnya adalah sistem bintang Procyon, pada jarak 1,61 parsec atau 5,24 tahun cahaya. Bintang ini terletak di rasi Canis Major dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih.

Sirius dapat dilihat hampir di semua tempat di permukaan Bumi kecuali oleh orang-orang yang tinggal pada lintang di atas 73,284° utara. Saat terbaik untuk dapat melihat bintang ini adalah sekitar tanggal 1 Januari, dimana dia mencapai meridian pada tengah malam.

Nama bintang ini berasal dari bahasa Yunani Σείριος (Seirios, yang berarti "menyala-nyala" atau "amat panas"). Sebagai bintang paling terang di rasi "Anjing Besar", seringkali disebut juga sebagai "Bintang Anjing".

Nama Latin untuk bintang ini adalah Canicula ("anjing kecil") dan dalam bahasa Arab: الشعرى, aš-šyi‘rā dalam astronomi Islam, dimana nama alternatif Al Shira diturunkan. Dengan nama aš-šyi‘rā, bintang ini disebut dalam Al-Quran Surah An-Najm ayat 49, yang berbunyi :dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra.

Dalam Bahasa Sansekerta, bintang ini dikenal sebagai Mrgavyadha ("pemburu rusa") atau Lubdhaka ("pemburu"). Sebagai Mrgavyadha, Sirius melambangkan Siwa.

Dalam Bahasa Tionghoa bintang ini dikenal sebagai bintang serigala langit atau (satu bintang di rasi Serigala di Langit). (Bahasa Tionghoa) sementara nama dalam bahasa pasar Jepang untuk bintang ini adalah青星 (Aoboshi, "bintang biru").

alpha centaury

Alpha Centauri (α Cen / α Centauri); (dikenal juga sebagai Rigil Kentaurus, Rigil Kent, atau Toliman) adalah bintang paling cerah dalam rasi Centaurus.

Ya, dialah bintang terang nomor 3 di langit malam, walaupun masih kalah terang dengan anopus ataupun sirius, Dengan deklinasi -60°50', Alpha Centauri dapat dilihat oleh sebagian besar yang berdiam di belahan bumi selatan. Bintang ini terlihat tunggal dengan mata telanjang tapi sebenernya dia adalah sistem tiga bintang. Penampakan terbaiknya adalah pada akhir bulan April atau awal Mei, saat ia berada di sekitar meridian pada tengah malam. Bersama dengan Beta Centauri, Alpha Centauri menjadi ’’pointer ke arah Crux’’. Bintang ini memiliki nama tradisional Rigil Kentaurus (kadang-kadang disingkat menjadi Rigil Kent atau disebut juga dengan Rigjl Kentaurus atau Riguel Kentaurus dalam bahasa Portugis.

canopus

Canopus (α Car / α Carinae / Alpha Carinae) adalah bintang paling terang di rasi Carina, dan merupakan bintang paling terang kedua di langit malam, setelah Sirius, dengan magnitudo tampak −0.72. Penampakan terbaik Canopus adalah pada 28/29 Desember, yaitu saat berada di meridian pada tengah malam. Pada saat itu, orang yang tinggal di sekitar khatulistiwa dapat melihat Canopus pada ketinggian sekitar 37° di atas horizon selatan. Bagi yang berada di hemisfer selatan, dimungkinkan untuk dapat melihat dua bintang paling terang, Sirius dan Canopus dalam satu malam. Jika Sirius dapat terlihat di sekitar zenith, dipastikan dapat melihat Canopus di sebelah selatannya. Bagi yang tinggal di lintang yang lebih tinggi dari 37°18'15" LS, Canopus akan menjadi bintang sirkumpolar, yaitu bintang yang tidak pernah tenggelam.

arcturus

Arcturus atau bintang Biduk (α Boo / α Boötis / Alpha Boötis) (IPA: [aɹkˈtjuɹəs]) adalah bintang paling terang di rasi Boötes, dan bintang paling terang keempat di langit malam, dengan magnitudo tampak 0.05. Arcturus juga merupakan bintang paling terang di belahan langit utara. Mengingat letaknya yang tidak terlalu jauh dari ekuator langit, Arcturus hampir dapat dilihat oleh semua orang di permukaan Bumi. Penampakan terbaiknya adalah sekitar bulan April, di saat bintang ini mencapai meridian pada tengah malam. Arcturus adalah sebuah bintang raksasa merah, Secara visual Arcturus setidaknya 110 kali lebih terang daripada Matahari, namun sebenarnya energi yang dipancarkannya 180 kali lebih banyak. Hal ini disebabkan efikasi terangnya yang rendah karena temperatur permukaannya yang lebih rendah daripada Matahari. Arcturus berasal dari bahasa Yunani kuno Αρκτοῦρος (Arktouros), berarti "penjaga beruang". Nama ini merepresentasikan kecemerlangan bintang ini di rasi Boötes (berada di kaki kiri sang penggembala) dimana sang penggembala berada di depan sang Beruang Besar dan sang Beruang Kecil (rasi Ursa Major dan Ursa Minor).

vega

Vega (α Lyr / α Lyrae / Alpha Lyrae) adalah bintang paling terang di rasi Lyra, bintang paling terang ke lima di langit malam, bintang paling terang kedua di belahan langit utara setelah Arcturus, dan merupakan "bintang tetangga" Matahari pada jarak 25,3 tahun cahaya. Sebagai bintang kelas A0V, Vega hanya akan bersinar satu miliar tahun saja, sepersepuluh dari kala hidup Matahari. Umur Vega saat ini diperkirakan antara 200 dan 500 juta tahun. Vega dua kali lebih masif daripada Matahari dan memancarkan energi 50 kali lebih banyak. Vega juga merupakan bintang yang berotasi sangat cepat[1]. Nama Vega atau Wega diperkirakan berasal dari bahasa Arab, wāqi, yang berarti "jatuh". Nama ini berasal dari kalimat لنسر الواقع an-nasr al-wāqi‘ yang berarti "elang yang jatuh"

capella

Capella (α Aurigae / α Aur / Alpha Aurigae / Alpha Aur) adalah bintang yang paling terang di rasi Auriga, tercerah keenam di langit malam dan tercerah ketiga in di langit utara setelah Arcturus danVega. Meskipun terlihat sebagai satu bintang, sebenarnya bintang ini terdiri dari dua bintang ganda. Nama Capella berasal dari bahasa Latin Capra yang berarti kambing betina kecil (English: female goat).[2] Capella berada pada posisi bahu kiri sang pengendara kereta perang, atau merupakan kambing yang digendong oleh sang pengendara kereta perang. Pada mitologi Yunani, bintang ini merepresentasikan seekor kambing Amalthea yang digendong oleh Jupiter.[3]

Nama tradisional dari Capella adalah Alhajoth (juga disebut Alhaior, Althaiot, Alhaiset, Alhatod, Alhojet, Alanac, Alanat, Alioc), dimana nama ini berasal dari bahasa Arab العيوق, al-cayyūq.[4] cAyyūqdan mungkin merupakan Arabisasi dari kata bahsa Yunani αίξ aiks "kambing", kemudian menjadi Αίγα Aiga, "feminisme sang kambing".

Sabtu, 04 Juni 2011

asal cahaya bintang



Bintang kita, Matahari, berwarna kuning sangat pucat. Tetapi bintang-bintang memiliki ragam warna yang mencengangkan.

Ada satu kelompok bintang yang disebut "Kotak Permata." Di tengah angkasa yang hitam beludru terdapat sebidang bintang-bintang biru safir, dengan satu bintang oranye berkilau di tengah.

Perbedaan warna bintang tergantung pada suhu mereka yang sangat berbeda-beda. Beginilah cara kerjanya.

Cahaya adalah radiasi yang bergerak dalam gelombang. Jarak antara puncak satu gelombang dan puncak gelombang berikutnya disebut sebagai panjang gelombang.

Gelombang cahaya sangat pendek. Sependek apa? Bayangkan membagi satu sentimeter menjadi 100.000 bagian. Beberapa dari bagian ini disatukan adalah panjang gelombang cahaya.

Kita tahu dari pengalaman sehari-hari bahwa warna sebuah benda dapat berubah saat suhunya berubah.

Ambil tongkat besi dan masukkan ke perapian. Saat besi hitam dingin tadi memanas, kilau pucat kemerahan menyebar di permukaannya.

Saat bertambah panas, besi menjadi makin merah. Kalau kamu masih bisa terus memanaskan, besi itu akan berubah dari merah ke oranye ke kuning ke putih, dan akhirnya ke biru.

Para ilmuan telah menemukan hukum alam yang memberi tahu bagaimana warna dan suhu berhubungan. Saat zat bertambah panas, kebanyakan radiasi datang darinya memiliki lebih banyak energi dan panjang gelombang yang lebih pendek.

Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya merah. Jadi benda panas yang mengeluarkan cahaya biru tentunya lebih panas dari pada yang berkilau merah.

Atom gas-gas panas dalam bintang mengeluarkan partikel-partikel cahaya yang disebut foton. Semakin panas gas, semakin tinggi energi foton, dan semakin pendek gelombang cahayanya.

Jadi bintang paling panas dan paling muda mengeluarkan cahaya putih kebiruan. Dengan terpakainya bahan bakar nuklir, mereka cenderung mendingin.

Akibatnya, bintang tua yang mendingin biasanya mengeluarkan cahaya merah. Bintang setengah baya, seperti Matahari, bersinar kuning.

Matahari kita jaraknya hanya 150 juta km. Kita dapat melihat dengan jelas apa warnanya. Tetapi bintang-bintang yang lebih jauh dari Matahari berjarak trilyunan km lebih, dan sukar untuk diketahui, walaupun dengan teleskop yang paling kuat sekalipun.

Jadi para ilmuan membiarkan sinar bintang yang datang melewati filter-filter, atau melalui alat yang disebut spektograf. Ini mengungkapkan berapa banyak cahaya dari setiap panjang gelombang yang datang dari sebuah bintang.

Para astronom menetukan warna keseluruhan sebuah bintang dengan mencatat panjang gelombang cahaya mana yang paling kuat.

Begitu mereka mengetahui warnanya, maka mereka dapat menerka suhu permukaannya menggunakan rumus matematika sederhana. Dengan suhu itu, mereka juga bisa mendapatkan gambaran berapa umur bintang itu.

Sumber :
kaskus.us

Rabu, 01 Juni 2011

astronomian

Nge blog.

Kenapa suka banget sama astronomi dan memilih astronomi sebagi bahan nge blog ?

Yep, beberapa alasan akan saya terangkan disini,. J

Pertama, berawal dari hobi ngliat bintang di langit waktu malam hari, yaiyalah, kalo siang kan nggak keliatan. :D

Dari kelas 8 smp, hampir tiap malem keluar rumah dan liat ke atas, liat langit, kadang Cuma sekedar pengen liat apa bintangnya keliatan atau enggak,. Lama kalamaan jadi kebiasaan nengokin langit tiap malem, sering main internet, dan mulai nyari tau tentang benda yang tiap hari aku liat di langit, BINTANG .. !!

Kaget waktu tau bahwa mereka punya nama dan sejarah serta cerita yang mengikuti setiap cahaya yang mereka pancarkan,. Satu kata, KEREN .. !! setelah tau dan lebih banyak lagi surfing di internet, jadi makin banyak mengerti tentang benda langit, semuanya! Dan tentunya makin tertarik untuk mengenal lebih dekat mereka semua. Waow.. banyak banget hal menakjubkan dari para benda langit ini, makin suka deh,. J dan sekarang nggak Cuma bintang aja yang bikin aku suka, tapi yang laen juga, planet,comet,meteor,nebula,galaksi,blackhole bahkan sampe peralatan yang ada di luar angkasa sana, teleskop, international space stastion atau sering disebut iss. Nggak lupa juga tempat yang ada di bumi yang digunakan untuk mengontrol peralatan itu, lembaga-lembaga astronomi, wah, pokoknya semuanya deh, yang berkaitan dengan benda langit dan yang ada di luar angkasa, aku sssuuukkkaaaa ..!! J hehe

Dan, kenapa memilih nge blog tentang astronomi, alasan kuat yaitu karena belum banyak orang yang tau tentang astronomi, tentang benda langit dan semua yang berkaitan. Paling orang awam hanya melihat bintang, mereka hanya sekedar melihat, padahal banyak hal menakjubkan. Dan mungkian banyak juga yang nggak mau tau tentang itu semua ataupun mengaitkan astronomi dengan astrologi, ramalan yang belum tentu benar pada kenyataannya, horoskop dan yang lainnya, kalau aja mereka tau, nama-nama zodiak yang mereka kenal, mempelajari asal nama zodiak itu lebih menarik darapada ingin tau apa ramalan yang keluar hari ini. Itu menurutku. Sampe sekarang, belajar dari orang-orang yang ada di sekitarku, sekali lagi, belum banyak orang yang tau ataupun ingin tau tentang astronomi. Hhuuhh sedikit tantangan memang, memperkenalkan sesuatu semenakjubkan inni ke orang-orang di sekita kita, tapi harus tetap semangat ya,. J nggak ada salahnya kan berbagi tentang alam semesta ini.

Tapi, saya tidak mendalami hitung-menghitung dalam dunia astronomi, maksudnya ya saya mempelajari sejarah, cerita, pengertian, ya pokoknya yang tidak hitungan deh, saya tidak mempelajari, contoh, jika kita ahrus menentukan jarak ataupun kecepatan bemda langit, yang pake rumus sepanjang kereta dan bejibun bikin puyeng gitu, :D nggak deh, matematika dan fisika saya lemah soalnya, nggak pinter tentanga yang kayak gitu, J cukup pengetahuan umumnya saja. Walaupun blog ini masih agak berantaka, atau mungkin emang berantakan, tapi saya akan mencoba menulis tentang astronomi disini, maklum aja kalo layout-nya masih apa adanya, masih konsentrasi sekolah dulu, bertahap deh, dipercantik blognya,. J

Selamat menikamati keindahan langit teman-teman ... J

teleskop hubble




TELESKOP LUAR ANGKASA HUBBLE

Mata Elang di Langit

Oleh: Iman Santosa


Pada bulan Maret 2009 ini Badan Luar Angkasa Amerika/NASA berencana meluncurkan teleskop luar angkasa yang kedua. Instrumen itu diberi nama Kepler, nama yang diambil dari astronom Jerman bernama Johannes Kepler yang pada tahun 1609 menguraikan teori pergerakan planet-planet mengelilingi Matahari. Teleskop Kepler mengemban misi utama mencari planet seukuran Bumi di luar Tata Surya, yakni yang mengorbit bintang lain (bukan Matahari).

Sambil menunggu apa saja yang bisa dihasilkan teleskop Kepler ada baiknya kita mengetahui lebih jauh tentang teleskop luar angkasa yang sudah diluncurkan 19 tahun yang lalu, yakni teleskop luar angkasa Hubble.

Antara tahun 1920 - 1930 seorang astronom Amerika bernama Edwin P. Hubble melakukan pengamatan galaksi. Dari pengamatan itu ia membuat klasifikasi tiga

bentuk galaksi, yakni galaksi yang berbentuk elips, galaksi spiral, dan galaksi yang tidak elips dan tidak pula spiral dis

ebut dengan galaksi ireguler (irregular galaxies). Namun penemuan Hubble yang paling penting adalah bahwa galaksi-galaksi di alam semesta bergerak saling menjauh. Semakin jauh galaksi dari Bumi semakin cepat pulalah galaksi tersebut bergerak menjauh. Hubble memerkirakan kecepatan galaksi menjauh dengan jaraknya dari Bumi mempunyai relasi matematika yang mengandung sebuah factor yang disebut dengan konstanta Hubble

Ketika itu konstanta Hubble belum bisa dipastikan angkanya. Pengamatan itu memperkukuh teori yang menyatakan bahwa alam semesta mengembang. Untuk menghormati kontribusi Edwin P. Hubble itulah maka teleskop ruang angkasa yang bagai mata elang di langit nan tinggi itu di beri nama Teleskop Luar Angkasa Hubble (Hubble Space Telescope).

Mengapa kita memerlukan teleskop yang diletakkan di luar angkasa ? Alasannya adalah karena teleskop yang diletakkan di muka Bumi, seperti misalnya yang ada di Observatorium Bosscha - Lembang, terhalang oleh atmosfer Bumi. Udara yang terkandung di dalam atmosfer menyebabkan daya tembus teleskop ke langit menjadi berkurang. Seperti kalau melihat di dalam kabut yang menghalangi pandangan mata kita. Akibatnya kita kesulitan melihat obyek yang jauh, juga terjadi obyek yang kita lihat menjadi tidak sempurna pencitraannya, misalnya obyek terlihat kabur. Selain itu, kondisi udara ju

ga bisa menghentikan proses pengamatan misalnya kalau terjadi hujan. Faktor lain penyebab gangguan pengamatan dari Bumi adalah adanya polusi cahaya. Lampu yang berasal dari rumah-rumah, jalan-jalan, toko-toko, dan lain-lain menyebarkan cahaya ke segala arah termasuk ke langit. Sebaran cahaya itu akan menyebabkan lingkungan di sekitar observ

atorium menjadi terang dan akan sangat mengganggu pengamatan dengan teleskop optik. Kalau kita mempunyai teleskop di luar angkasa maka semua gangguan itu tidak ada. Tidak ada hujan disana , tidak ada atmosfer yang menghalangi, juga tidak ada polusi cahaya dari pusat-pusat keramaian atau mall. Dengan demikian maka teleskop yang berada di luar angkasa akan bisa menembus jarak yang lebih jauh dibandingkan yang bisa dicapai teleskop di muka Bumi. Data yang dihasi

lkan pun, misalnya foto, jauh lebih tajam. Kelebihan lain adalah teleskop bisa menangkap panjang gelombang yang biasanya diserap atmosfer sehingga tidak terdeteksi di Bumi. Jadi meletakkan teleskop di luar angkasa sangatlah besar manfaatnya bagi kemajuan astronomi.

Teleskop Hubble diluncurkan dengan pesawat ulang-alik Discovery tanggal 24 April 1990 menuju orbit operasionalnya pada ketinggian 612 km dari permukaan laut. Berbeda dengan teleskop muka Bumi yang posisinya selalu tetap terhadap tanah sebab terpaku di dalam kubah, teleskop luar angkasa Hubble justru melayang

mengelilingi Bumi dengan kecepatan kurang lebih 27 ribu kilometer per jam! Kecepatan ini jauh melampaui kecepatan jet tempur yang paling canggih sekalipun. Dengan kecepatan seperti itu hanya dibutuhkan waktu 97 menit bagi teleskop Hubble untuk mengelilingi Bumi sekali putaran.

Lantas bagaimana dengan kecepatan yang luar biasa itu teleskop Hubble bisa melakukan pengamatan obyek langit ? Jangan khawatir sebab teleskop Hubble dilengkapi dengan berbagai instrument yang fungsinya mentabilkan posisi teleskop dan mengarahkannya ke ob

yek yang diamati. Tim ahli yang bekerja di Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland , Amerika Serikat, bekerja memonitor dan mengontrol teleskop tanpa henti. Mereka memberikan perintah kepada teleskop, misalnya menentukan obyek apa yang harus diamati, dan menerima informasi darinya melalui perantara sebuah satelit.

Dengan dilengkapi dua cermin masing-masing berdiameter 2,4 meter dan 0,3 meter, serta sensor panjang gelombang lainnya, maka teleskop Hubble bagai mata elang yang sangat tajam. Foto-foto hasil pengamatannya meliputi planet di dalam Tata Surya, komet, berbagai tipe galaksi, gugusan galaksi, kabut luar angkasa, juga tanda mengenai keberadaan Lubang Hitam. Hubble juga merekam berbagai fase bintang dan galaksi. Foto-foto Hubble menunjukkan supernova (bintang meledak), daerah pembentukan bintang-bintang muda, juga galaksi yang sedang bertumbukan. Bagi para peneliti data-data yang dikumpulkan Hubble membawa kemajuan besar bagi astronomi. Salah satunya adalah klaim penemuan konstanta Hubble, yaitu sebuah konstanta yang berkaitan dengan seberapa cepat alam semesta ini mengembang. Dengan konstanta Hubble itu para ahli kemudian menghitung umur alam semesta. Menurut perhitungan mereka umur alam semesta kita berkisar antara 12 sampai 14 milyar tahun


Merawat Teleskop Hubble

Seperti halnya peralatan yang kita miliki sehari-hari, teleskop Hubble juga harus dirawat secara rutin agar selalu mampu menghasilkan yang terbaik. Sejak peluncurannya pada tahun 1990 perawatan teleskop canggih itu sudah empat kali dilakukan. Misi perawatan dilakukan dengan mengirimkan para astronaut yang menumpang pesawat ulang-alik (space shuttle) menuju lokasi teleskop Hubble. Lengan robot dari pesawat ulang-alik kemudian akan menangkap teleskop Hubble dan membawanya ke anjungan pesawat ulang-alik. Di situlah para astronaut melakukan tugasnya. Mereka mungkin memperbaiki kerusakan yang timbul, melakukan penggantian bagian yang rusak, atau bahkan mengganti salah satu instrument teleskop dengan versi baru yang lebih canggih. Untuk menyelesaikan pekerjaan itu para astronaut harus berjalan-jalan di ruang angkasa dengan pakaian khusus.


Setelah misi perawatan selesai anggota tim pengendali yang berada di stasiun Bumi mengirim sinyal untuk melakukan tes apakah seluruh instrument bekerja normal. Jika tidak ada masalah teleskop kemudian dilepaskan dari anjungan pesawat menuju orbit operasionalnya.

Misi perawatan pertama dilakukan pada tahun 1993. Ketika itu diketahui bahwa ada penyimpangan sangat kecil terhadap bentuk cermin utama yang menyebabkan gangguan focus teleskop. Selain memperbaiki focus cermin mereka juga memasang sebuah alat baru yang disebut Wide field and Planetary Camera 2. Setelah perbaikan itu mata teleskop Hubble semakin tajam menembus alam semesta.

Kini teleskop Hubble sudah bekerja selama 19 tahun, mendekati akhir masa kerjanya yang diperkirakan 20 tahun. Namun dengan berbagai misi perawatan dan perbaikan yang telah dilakukan teleskop Hubble kemungkinan tidak hanya akan bertahan lebih dari 20 tahun, bahkan ia juga telah berubah menjadi teleskop yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan ketika diluncurkan pada tahun 1990. Itu terjadi karena beberapa instrument baru yang lebih hebat telah dipasang menggantikan yang lama. Salah satu contohnya adalah Wide Field Planetary Camera 2 yang sudah diganti dengan Advanced Camera Surveys yang mampu mengumpulkan data sepuluh kali lebih cepat.. Sedangkan panel surya yang menjadi sumber utama tenaga juga telah diganti dengan yang lebih efisien. Instrument utama lainnya seperti komputer, giroskop, dan sensor pemandu arah juga telah diganti dengan yang baru. Dengan demikian tidak berlebihan kalau kita berharap teleskop Hubble masih akan terus bekerja mengambil gambar dan data-data lainya dari seluruh penjuru semesta. Keuntungan untuk kita pun jelas : pengetahuan yang semakin bertambah.

( Iman Santosa/sumber :www.hubblesite.org melalui www.majalahastronomi.com )




Senin, 30 Mei 2011

international space station


Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) adalah fasilitas penelitian internasional yang dirakit pada orbit rendah bumi. ISS menyediakan laboratorium riset yang memiliki lingkungan mikrogravitasi (keadaan di mana gaya gravitasi begitu rendah, sehingga benda-benda bisa melayang-layang, tidak terjatuh). Dalam lingkungan ini para awak ISS melakukan berbagai eksperimen biologi, kimia, farmasi, fisiologi dan fisika. Selain itu, dilakukan pula pengamatan astronomi dan meteorologi.


ISS menyediakan lingkungan yang sesuai untuk menguji sistempesawat luar angkasa yang diperlukan untuk misi ke Bulan dan Mars. ISS dioperasikan oleh awak ekspedisi yang terdiri atas enam astronot dan kosmonot. Program ini telah berlangsung selama 10 tahun lebih sejak ekspedisi pertama pada 31 Oktober 2000.

Sejarah Stasiun Luar Angkasa Internasional

ISS disintesis dari beberapa proyek stasiun luar angkasa yang meliputi American Freedom dari Amerika Serikat, Mir-2 dari Uni Soviet/Rusia, Columbus dari Eropa dan Kibō dari Jepang. Dana proyek ini ditanggung bersama dalam program multi-nasional. Proyek ISS dimulai pada 1994 dengan program Shuttle-Mir Rusia. Pada November 1998 Rusia meluncurkan modul pertama pada stasiun, Zarya.

Perakitan terus dilanjutkan dengan peluncuran pressurised modules,external trusses dan komponen-komponen lainnya melalui fasilitas peluncuran angkasa (space shuttle) Amerika, roket Proton Rusia dan roket Soyuz Rusia. Pada Mei 2010, ISS sudah memiliki empat belaspressurised modules dan ITS (Integrated Truss Structure) ekstensif. Energi ISS disediakan oleh enam belas paket panel surya yang dipasang pada external truss dan empat lainnya pada modul Rusia.

ISS berorbit pada ketinggian antara 278 km sampai 460 km dan mengelilingi bumi dengan kecepatan rata-rata 27,743.8 km/jam dan sempurna mengorbit bumi 15,7 orbit per hari.

Proyek ini dioperasikan oleh lima lembaga antariksa nasional lima negara, yaitu National Aeronautics and Space Administration (NASA) dari Amerika, European Space Agency (ESA) dari Eropa, Russian Federal Space Agency (RKA) dari Rusia, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dari Jepang, dan Canadian Space Agency (CSA) dari Kanada.

Biaya pembuatan dan operasional ISS diperkirakan oleh ESA mencapai 100 milyar euro selama 30 tahun. Walaupun rentang biaya ini berada pada rentang kira-kira antara 35 sampai 160 miliar dolar Amerika, ISS dipercayai sebagai objek paling mahal yang pernah dibangun.

ISS kini dilayani oleh stasiun luar angkasa Soyuz, stasiun luar angkasa Progress, fasilitas peluncuran antariksa (space shuttles), ATV (Automated Transfer Vehicle) dan H-II Transfer Vehicle. Sampai saat ini ISS telah dikunjungi oleh astronaut dan kosmonot dari lima belas negara berbeda.

kalender maya


KALENDER MAYA


Harus diakui bahwa sistem penanggalan dan penentuan waktu merupakan perangkat penting bagi setiap peradaban. Namun, kita tahu, bahwa hal itu tidak mudah dibangun, apalagi dirancang tanpa memperhatikan gejala yang teratur berulang kembali, dan titik awal yang secara falsafawi dapat dibenarkan dan didukung oleh logika dan ingatan kolektif massa. Di Indonesia kita mengenal aneka sistem penanda waktu: hari, pasaran, mingguan, winduan bahkan ada yang mempergunakan penanda-waktu-tanpa-tera yakni, sebagai contoh, “sak rokokan”, yang artinya suatu kejadian berlangsung seusia batang rokok yang dihisap

Untuk membangun satuan waktu setiap peradaban ingin mentautkan sistem penanggalannya dengan peristiwa alami, terutama dengan kejadian di langit yang dianggapnya sebagai titah dewata untuknya, dan kejadiannya mudah di amati oleh warga komunitas yang bersangkutan. Satu bulan adalah selang waktu dari bulan muda ke fase bulan muda berikutnya. Letak Matahari dan Bulan dilangit adalah patokan alami untuk menetapkan awal suatu periode karena mudah dilihat oleh kelompok warga masyarakat. Sayangnya kedua gerak itu tidak menghasilkan selang waktu dalam satuan bilangan utuh, bilangan integer. Bumi memerlukan waktu 365,244.... hari untuk sekali mengelingi Matahari, menduduki tempat semula dalam ruang, relatif terhadap bintang. Walaupun wajah bulan berubah nyata mengikuti siklus peredarannya tetapi untuk menduduki fase berikutnya yang serupa perlu waktu yang juga tidak merupakan bilangan bulat, yakni 29,5…. hari. Pecahan hari itu akan terbawa terus secara kumulatif mengikuti perjalanan hidup dan peredaran langit. Oleh sebab itu, dalam merancang bangun sistem penanggalan, pecahan itu harus diemban agar sistem kalender menghadirkan kesamaan dengan keadaan nyata. Umpana, datangnya masa tanam dan panen mempunyai tempat dalam kalender tersebut pada saat cuaca dan matahari cocok untuk pekerjaan di ladang atau di sawah. (Daldjoeni dan Hidayat, 1995; Hidayat 2000). Kalender Gregorian, yang lazim kita pergunakan, dirancang bangun agar setelah 3300 tahun hitungan kalender hanya berselisih satu hari dari kenyataan tibanya titik musim semi. Pengaturan tahun Kabisat diadakan agar jumlah hari setiap 4 tahun tidak berselisih dengan keadaan lapangan.

Peradaban Maya menggenggam sistem penanggalan jamak, tidak hanya satu, untuk pelbagai keperluan ritual yang berkaitan dengan kepercayaan kosmologis dan keperluan interaksi sosial. Ini mengagumkan karena, sebenarnya, kemampuan itu mencerminkan ketekunan para pemimpin kepercayaannya mengamati langit untuk menetapkan rujukan waktu kosmologis dan keperluan keagamaan suku yang berperadaban tinggi itu. Diantara sistem penentuan waktu yang terkenal (dan masih dipergunakan) adalah kalender “kala panjang” (long count), yang akan menjadi tema sentral kali ini. Penghitungan waktu ini diawali dengan definisi satuan tempo terpendek yakni 1 hari (kins.). Berbeda dengan kebanyakan suku bangsa lain, dan oleh sebab yang belum jelas diketahui, mereka mempergunakan dasar 20, bukan 10, untuk hitungan termin kala-waktu. Begitulah didapati unial sama dengan 20 kins, dan satuan tunsama dengan 18 unial. Secara singkat dapat ditabulasikan (lihat umpama Avivah, 2009; Pringle,2009; Krupp, 2009).

1 hari = 1 kins; satubulan = 1 unial = 20 kins; 1 tahun = 1 tun = 18 kins.

Pengelompokam waktu yang lebih panjang tentu saja ada: yakni katunyang sama dengan 20 tun; dan baktun yang berkala panjang 20 katun,

1 katun = 20 tun; dan 1 baktun = 20 katun.

Jadi menurut definisi, 1 tahun Maya hanya terdiri atas 360 hari. Ini berarti masih tersisa 5,2… hari untuk melengkapi 1 tahun tropis penuh. Yang disebut 1 tahun tropis ialah panjang kalawaktu yang dibutuhkan oleh Bumi mengambil tempat dalam bidang edarnya (mengeliling Matahari) sampai ketempat yang sama (lihat Klokocnik et al, 2008).

Banyak peradaban meninggalkan tata waktu dalam ujud minggu (sama panjangnya dengan 7 hari; di Jawa ada sepasar, yang sama dengan 5 hari), bulan, tahun dan kelompok tahun yang terbagi habis, dalam sistem desimal, dengan 10, yakni dekade, abad, milenium, dan seterusnya. Peradaban Maya meninggalkan sistem serupa. Di antara kelima satuan waktu yang tersebut diatas, rupanya baktun menempati tempat penting di dalam tradisi mereka. Satu baktun adalah 144.000 hari (terbagi habis dengan 20) atau setara dengan 394 tahun. Baktun itulah yang disebut “kalender kala panjang” dan Baktun ke 12, yang dimulai pada 18 September 1618, akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2012. Sepanjang sumber tertulis yang saya pelajari (lihat umpama Krupp, 2009) catatan Maya sebenarnya tidak menyatakan apapun tentang kedudukan khusus tanggal 21 Desember 2012. Tetapi pengejaan memperlihatkan bahwa kurun Baktun itu berakir pada tanggal, dalam sistem kalender Gregorian, untuk dimulai lagi kurun baru yakni kurun baktum 13. Transformasi dari satu sistem kalender ke sistem lain tentu saja diperbolehkan, tetapi menginterpretasi kejadian yang didasarkan pada sistem kalender lain bukan hal yang sahih.

Perlu dicatat bahwa 13 baktun yang akan terlampaui ini berkala sepanjang 5128 tahun. Penghitungan mundur membawa kita untuk menarik kesimpulan bahwa pancang nol kalender kala panjang Maya itu berawal pada tanggal 11 Agustus 3114 Seb.M. Masyarakat Maya termasuk maju, seperti halnya masyarakat India mengenal angka nol dalam sistem penomoran mereka. Karena itu tak ada kesulitan merunut kembali kejadian dimasa lalu. Tetapi masih tetap merupakan pertanyaan besar kejadian apakah yang sebenarnya mendikte mereka memilih momen yang bertepatan dengan 11 Agustus 3114 seb.M, sebagai awal keberangkatan kalender karena pada saat tersebut masyarakat Maya belum ada. Maya baru berkembang (termasuk sistem kalendernya) pada 200-300 tahun Ses.M di atas dataran tinggi yang kurang ramah kepada kehidupan, terbentang dari Meksiko selatan sampai Guatemala sekarang. Candi pemujaan dewata serta gedung utama mereka mengacu kepada beberapa titik penting dalam kiblat dan ditetapkan dengan kecermatan tinggi atas dasar fenomena langit.

Titik nol awal penandaan waktu itu rasanya perlu di komentari karena tampak bertautan dengan penentuan biblikal “awal kejadian”. Menurut Pendeta Ussher, dari Skotlandia, titik awal itu terjadi pada 23 Oktober 4004 Seb.M. Dalam Yudaisme-pun awal kejadian merujuk tahun 3760 seb.M. Penghitungan mundur ke titik-awal kejadian ini tentu saja tidak kongruen dengan penemuan para paleontolog dan geologiwan yang dengan pisau diagnostik tajamnya menemukan umur fosil-fosilnya paling tidak 1,5 juta tahun. Titik awal hidup di Bumi pada 5000 tahun sebelum tarich Masehi dianggap terlalu muda tidak konsonan dengan fakta kekar temuan ahli dan prinsip ilmu kealaman, umpama dengan laju keluruhan radioaktivitas yang memerlukan waktu panjang. Barangkali ada peristiwa penting lain yang tersimpan di dalam memori publik Maya sehingga mereka sampai kepada ketetapan yang telah diurai diatas, dan yang belum diketahui oleh manusia penghuni Bumi

Kalau awal setiap epoch dianggap penting, demikian wawasan yang terkandung dalam pikiran para peneliti, maka logis kalau mereka mempertanyakan dan mencari tanda-jejak yang memperlihatkan tautan masyarakat dengan pergantian epoch. Begitulah mereka mencari apakah masyarakat Maya meninggalkan dokumen rencana aksi, yang transformatif, pada pergantian epoch mereka sepert halnya manusia “modern” membuat, umpama, MDG (Millenium Development Goals) ketika menyambut Y2K. Sayang sekali bahwa catatan arkeologis yang mengarah kesana belum, atau tidak, terungkap. Rupanya kalender, seperti yang sekarang kita miliki, pada dasarnya adalah mencatat kejadian peristiwa yang terlampaui bukan untuk peramalan apalagi menetapkan akhir suatu peradaban. Beberapa peneliti yang berwawasan kritis dan konstruktif malah mengembangkan keinginan tahunya untuk menggali informasi apakah bangsa yang berjaya itu “meramal” keruntuhan peradaban (dan, sebenarnya, mereka juga tidak meramal apapun untuk tahun 2012) membuat skenario keluruhan dirinya pada abad ke 10 Ses.M. Pemikir Maya tidak meramal keluruhan peradabannya sendiri, walaupun kala itupun mereka sudah menyadari bahwa deforestasi wilayah hutannya akan membuat keadaan lingkungan beranjak kearah yang tidak menyenangkan dan kontraproduktif bagi agenda pertanian mereka. Suku Maya juga menurunkan fatwa bahwa peradaban tidak secara spontan hancur tetapi melaju menuruni lereng terjal, larut, teramplifikasi oleh kerusakan lingkungan fisik dan moralita. Ini adalah suatu peringatan baik buat kita yang hidup di abad modern tatkala melalaikan fungsi hutan dan keragaman hayati yang tersimpan didalamnya (lihat umpama Katili 2007; Soemarwoto 1992; Murdiyarso 2009; Myers 1992).

Sumber :: www.majalahastronomi.com